Warga Keluhkan minimnya saprod di konsel

Tumpukan jagung siap rontok

Peduli Rakyat News | Konsel, petani jagung di kabupaten konsel sulawesi tenggara khususnya warga kecamatan laeya mengeluh langkahnya sarana produksi di wilayahnya. Minggu 10/3/19 saat ditemui awak PRN di lokasi perontokan jagung di salah satu kebun warga, pria yang akrab di sapa bapaknya ayu ini menuturkan minimnya ketersediaan alat penunjang pengolahan kebun sampai sarana produksi, mulai dari bibit, alat tanam, pompa air, pupuk dan termasuk mesin perontok dan pengering jagung.
Proses perontokan dengan mesin seadanya

Pada musim tanam yang lalu saja petani spesial jagung ini juga menyayangkan adanya pratek jual beli bibit yang semestinya gratis, akan tetapi karna kami butuh terpaksa kami keliling mencari bibit sampai ke kecamatan tetangga dan harus merogoh kocek isi kantong sekitar 100 ribu rupiah, demi mendapatkan bibit yang dimaksud sambil menunjukan bibit kemasan 5 kg dengan cap stempel gratis alias tidak di perjual belikan, ungkap pria kelahiran makassar itu.

Hal senada di ungkapkan pula oleh warga lalongombu yang mengeluhkan adanya permainan oknum dalam penyaluran bibit yang di maksud, mengingat ketersediaan bibit langkah sementara lahan sudah siap tanam, mau tidak mau kami harus membeli bibit dan membaginya serta menanam di luar aturan tanam yang seharusnya, ini demi terpenuhinya atau mengurangi angka kerugian para petani yang sudah mengeluarkan dana pembersihan dan pemagaran lahan.

Di tambahkan pula oleh mereka para petani agar bisa mendapat perhatian lansung dari pusat, supaya di daerah bisa menyalurkan bantuannya kepada kami yang betul betul membutuhkan, bukan mereka yang sudah mapan dan sejahtera hanya karena dekat dengan oknum yang membagi bantuan di maksud ujar ibu beranak 6 ini tutupnya, yang enggang di sebutkan namanya

Penulis AR

Blogger Bali Grup

Baca Juga

Terima kasih anda sudah membaca artikel Warga Keluhkan minimnya saprod di konsel

Posting Komentar

0 Komentar