Ket.Foto: Bupati Faida saat memberikan paket makanan sehat duafa secara simbolis kepada petugas pengantar
Peduli Rakyat News | Jember,- Bukan Bupati Faida jika tidak peduli urusan duafa , beliau lah Bunda Duafa Indonesia , mungkin sebutan itu sangat lah pantas bagi beliau . Untuk kali Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR Kembali menunjukkan perhatiannya kepada kaum miskin yaitu dengan memberi makanan sehat kepada lansia miskin .
Dalam penerapannya , asupan makanan itu diberikan tiga kali sehari . Ada petugas yang telah disiapkan untuk melayani golongan masyarakat yang lemah dan tidak berdaya ini . Tim petugas pengirim makanan ini diluncurkan hari ini , Senin 28 Maret 2019 di Pendapa Wahyawibawagraha .
“Bapak dan ibu sekalian mempunyai kesempatan secara langsung melayani masyarakat miskin , lansia dan yang menjadi perhatian utama pemerintah,” ujar Bupati Faida kepada 100 petugas pengirim makanan tersebut disampaikan didepan pendapa .
Ket.Foto: Bupati Faida saat melepaskan tim pengantar makanan sehat duafa
Bupati Faida menjelaskan bahwa dengan kerja nyata para petugas pengirim makanan ini , kita sangat berharap tidak ada lansia yang kelaparan di Bumi Pandhalungan ini . 100 penerima paket makanan ini semuanya tercantum dalam SK Bupati .
Dan terkait untuk hal ini , Bupati Faida berpesan kepada para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember untuk turut ikut mengawal juga .
"Saya tidak ingin pejabat menjadi tumpul hatinya , hanya sibuk dengan administrasi rutin saja , rapat koordinasi dan lainnya ,” .Dan keberadaan pejabat tujuannya untuk melayani masyarakat . Ujar Bupati Faida .
Lanjut Bupati Faida , memberi makan kaum miskin bukan hanya sebuah tugas yang diberikan negara . Lebih dari itu , di dalam Al Qur’an telah disebutkan untuk berpihak kepada kaum miskin . “Orang yang mendustakan agama adalah mereka yang menghardik anak yatim dan mereka yang lalai memberi makan orang miskin," ungkap Bupati sekaligus Bu dokter ini .
Bupati Faida menegaskan kepada para petugas pengantar makanan , bahwa tugas itu adalah tugas mulia. “Tugas ini sejatinya tugas kemanusiaan," tegasnya . Mengantar makanan ini bukan sekedar tugas administratif maupun sekedar tugas kurir .
Kondisi masyarakat saat ini diungkap Bupati Faida dengan menyebutkan data hasil verifikasi oleh mahasiswa menunjukkan masih banyak warga yang belum mendapatkan bantuan beras . Masyarakat pun mengeluhkan adanya rawan pangan . "Sebagian dari mereka ternyata ada lansia yang sudah tidak mampu mandiri . Apalagi untuk memasak , sehingga beras rastra digantikan dalam bentuk makanan katering siap saji," jelasnya .
Untuk penerima bantuan katering adalah mereka yang telah berusia di atas 60 tahun , hidup miskin , sebatang kara, tidak ada keluarga yang membantunya atau mendapatkan bantuan makanan dari tetangga yang tidak pasti .
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jember Isnaini Dwi Susanti, SH menambahkan bahwa bantuan katering makanan ini diberikan langsung kepada lansia di rumahnya .
Sedangkan petugas dari Dinas Sosial melakukan pemantauan dan pengawasan . "Masih akan diverifikasi lanjutan dari datanya lansia yang benar benar layak menerima bantuan katering makanan ini," imbuhnya .
Jika ada lansia yang punya keluarga tetapi keluarganya tidak peduli dan tidak merawat lansia tersebut , akan diberikan bantuan katering makanan terus . Dan bantuan ini diharapkan dapat menggugah kesadaran keluarganya , pungkasnya .
Nu2g
Peduli Rakyat News | Jember,- Bukan Bupati Faida jika tidak peduli urusan duafa , beliau lah Bunda Duafa Indonesia , mungkin sebutan itu sangat lah pantas bagi beliau . Untuk kali Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR Kembali menunjukkan perhatiannya kepada kaum miskin yaitu dengan memberi makanan sehat kepada lansia miskin .
Dalam penerapannya , asupan makanan itu diberikan tiga kali sehari . Ada petugas yang telah disiapkan untuk melayani golongan masyarakat yang lemah dan tidak berdaya ini . Tim petugas pengirim makanan ini diluncurkan hari ini , Senin 28 Maret 2019 di Pendapa Wahyawibawagraha .
“Bapak dan ibu sekalian mempunyai kesempatan secara langsung melayani masyarakat miskin , lansia dan yang menjadi perhatian utama pemerintah,” ujar Bupati Faida kepada 100 petugas pengirim makanan tersebut disampaikan didepan pendapa .
Ket.Foto: Bupati Faida saat melepaskan tim pengantar makanan sehat duafa
Dan terkait untuk hal ini , Bupati Faida berpesan kepada para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember untuk turut ikut mengawal juga .
"Saya tidak ingin pejabat menjadi tumpul hatinya , hanya sibuk dengan administrasi rutin saja , rapat koordinasi dan lainnya ,” .Dan keberadaan pejabat tujuannya untuk melayani masyarakat . Ujar Bupati Faida .
Lanjut Bupati Faida , memberi makan kaum miskin bukan hanya sebuah tugas yang diberikan negara . Lebih dari itu , di dalam Al Qur’an telah disebutkan untuk berpihak kepada kaum miskin . “Orang yang mendustakan agama adalah mereka yang menghardik anak yatim dan mereka yang lalai memberi makan orang miskin," ungkap Bupati sekaligus Bu dokter ini .
Bupati Faida menegaskan kepada para petugas pengantar makanan , bahwa tugas itu adalah tugas mulia. “Tugas ini sejatinya tugas kemanusiaan," tegasnya . Mengantar makanan ini bukan sekedar tugas administratif maupun sekedar tugas kurir .
Kondisi masyarakat saat ini diungkap Bupati Faida dengan menyebutkan data hasil verifikasi oleh mahasiswa menunjukkan masih banyak warga yang belum mendapatkan bantuan beras . Masyarakat pun mengeluhkan adanya rawan pangan . "Sebagian dari mereka ternyata ada lansia yang sudah tidak mampu mandiri . Apalagi untuk memasak , sehingga beras rastra digantikan dalam bentuk makanan katering siap saji," jelasnya .
Untuk penerima bantuan katering adalah mereka yang telah berusia di atas 60 tahun , hidup miskin , sebatang kara, tidak ada keluarga yang membantunya atau mendapatkan bantuan makanan dari tetangga yang tidak pasti .
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jember Isnaini Dwi Susanti, SH menambahkan bahwa bantuan katering makanan ini diberikan langsung kepada lansia di rumahnya .
Sedangkan petugas dari Dinas Sosial melakukan pemantauan dan pengawasan . "Masih akan diverifikasi lanjutan dari datanya lansia yang benar benar layak menerima bantuan katering makanan ini," imbuhnya .
Jika ada lansia yang punya keluarga tetapi keluarganya tidak peduli dan tidak merawat lansia tersebut , akan diberikan bantuan katering makanan terus . Dan bantuan ini diharapkan dapat menggugah kesadaran keluarganya , pungkasnya .
Nu2g
Blogger Bali Grup
Terima kasih anda sudah membaca artikel Bupati Faida " Sang Bunda Duafa ,, Tunjukkan Jurus Baru Pada Program Kerja Nyatanya
0 Komentar