![]() |
Rolled out Tu-22M3M pada 16 Agustus 2018. Foto: UAC/Tupolev |
Penerbangan perdana pembom supersonik jarak jauh Tupolev Tu-22M3M Backfire-C berhasil dilaksanakan pada 28 Desember 2018.
Setelah menjalani fase upgrade, Tu-22M3 yang sudah ditingkatkan kemampuannya itu diberi tambahan kode menjadi Tu-22M3M. Penerbangan dilakukan di pangkalan udara milik Gorbunov Kazan Aviation Plant (KAZ).
Tu-22M3M adalah turunan dari bomber sayap ayun supersonik Tu-22 yang pertama kali digunakan Soviet dan Angkatan Laut Soviet tahun 1970-an.
Setidaknya long-range strategic and maritime strike bomber ini berhasil melakukan penerbangan selama 37 menit di ketinggian 1.500 meter.
Penerbangan perdana sedianya akan dilaksanakan awal Oktober 2018, namun ditunda karena alasan teknis, meski begitu pengujian darat terus dilakukan. Prototipe pertama Tu-22M3M ini digelindingkan keluar pabrik untuk pertama kali pada pada Agustus lalu.
Prototipe Tu-22M3M dilengkapi perangkat avionik digital buatan Rusia. Untuk membuatnya semakin canggih, bomber ini juga menerima sejumlah alat baru.
Mulai dari alat penanda target, navigasi, komunikasi, kontrol mesin, dan subsistem peperangan elektronika. Sekitar 80% dari sistem ini terhubung dengan 'otak elektronik' pesawat.
Dengan spesifikasi terbaru ini, Backfire-C memiliki kesamaan dengan bomber Tu-160M Blackjack yang juga dipoles.
Tu-22M3M dibangun di bawah program modernisasi pesawat strategis/ jarak jauh yang dilaksanakan oleh Tupolev.
Tahap berikutnya dari program ini adalah uji coba bersama Tu-22M3M dan pesawat batch pertama dari program upgrade ini.
Tu-22M3M mampu terbang di ketinggian 13.000 meter dengan kecepatan 2.300 km/jam.
Bomber baru itu dijadwalkan mulai berdinas di Angkatan Udara Rusia tahun 2021. Rusia berencana meningkatkan kemampuan hingga 30 Tu-22 menjadi varian Tu-22M3M.
Sejak 1977, pabrik Kazan di kota Tatarstan sudah merakit sekitar 500 Tu-22M dalam lima versi, termasuk hampir 270 Tu-22M3.
Walaupun produksi berakhir tak lama setelah Uni Soviet bubar, AU Rusia (VKS) tetap mempertahankan sekitar 100 Backfire dengan 60-an dalam kondisi laik terbang.
Teks: beny adrian
Blogger Bali Grup
Terima kasih anda sudah membaca artikel Bomber Tu-22M3M Sukses Jalani Terbang Perdana
0 Komentar